Minggu, 18 Maret 2012
http://sultan-sahrir.blogspot.com/: NALURI BERCINTA MASA BERPACARAN
http://sultan-sahrir.blogspot.com/: NALURI BERCINTA MASA BERPACARAN: BAB. I Dalam film love story in Harvard mengutip dari novel, karangan, Tomas Moor mengatakan “ jika an...
Minggu, 01 Januari 2012
SEMUA UNTUK RAKYAT
“Tahta Adalah Untuk Rakyat” inilah adigum dan dokterin demokrasi Pancasila yang menyertai gaya kepemimpinan nasional.
Dalam suatu kerisis, masyarakat terdorong berandai-andai, mencari berbagai ibarat dan simbol-simbol keanggunan paripurna sebagai idealisme kultural. Angan-angan akan tiba Satria Peningit atau Ratu Adil adalah ekspresi sutusi krusial yang menyertai krisis kepemimpinan.
Maka, visi kultural keadiluhungan mengandaikan sang pemimpin harus seperti Matahari. Tidak hanya member penerangan, pencerahan, dan transparansi, tetapi juga energy hidup, aksiomatik tegas tanpa ragu untuk terbit dan terbenam.
BERJALAN DI ATAS REL BUNTU
Awalnya arewhi ingin menulis dengan judul “logika hidup” lalu berubah menjadi “perinsip hidup” namun, dalam hipotesis arewhi ada hal yang bertentangan atau tak searah dengan “logika hidup”, arewhi juga belum percaya penuh tulisan ini adalah “perinsip hidup” yang kaku sepeti tembok beton kamar mandi arewhi. Atau mungkin ini bisa disebut life is choice. Ahai… keren betul eeeee… Setelah arewhi menulis ternyata pantasnya judul ini adalah “kereta api dan kodok” lalu arewhi membaca berulang-ulang sebaiknya temanya filsafat,,eh filsafat,,hahahaha firasat kale’,,,,, entahlah,,,apapun itu yang jelas mirip cemoohan hidupku..
Langganan:
Postingan (Atom)